SAP MIKROTEACHING











SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
MACRO TEACHING
PEMERIKSAAN LEOPOLD
ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN)




Disusun oleh:

MARIZA MUSTIKA DEWI
NIM.  1404075


PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA
 SEMARANG
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
LEMBAR PERSETUJUAN

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Pengajaran Makro Mata Kuliah “Askeb I Kehamilan” dengan pokok bahasan “Asuhan Kehamilan pada Kunjungan Awal”, sub pokok materi  “Pemeriksaan Leopold"  ini disetujui untuk disajikan pada:
Hari           : Rabu
Tanggal     : 22 April 2015




Menyetujui:                                                               Semarang,         April 2015
               Dosen Pembimbing,                                                 Praktikan,       


(Dyah Ayu Wulandari, S. SiT, M. Keb)                      (Mariza Mustika Dewi)         













LEMBAR PENGESAHAN

Satuan Acara Perkuliahan (SAP) Pengajaran Makro Mata Kuliah Askeb I Kehamilan dengan pokok bahasan “Asuhan Kehamilan Kunjungan Awal” dengan Sub Pokok Materi  Pemeriksaan Leopold  ini disyahkan untuk disajikan pada:
Hari           :  Rabu
Tanggal     :  22 April 2015
Oleh          :  Mariza Mustika Dewi




                                                                                    Semarang,       April 2015
                                                                                    Penguji,
                                                                                   

                                                            (Dyah Ayu Wulandari, S. SiT, M. Keb)
                                                                                     











RENCANA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN
PEMERIKSAAN LEOPOLD

A.    IDENTITAS MATA KULIAH
Nama Mata Kuliah            : Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
Kode Mata Kuliah                        : BD. 301
Beban Studi                      : 4 SKS (T : 1, P : 3)
Penempatan                       : Semester II (Dua)
Pokok Bahasan                 : Asuhan Kehamilan pada Kunjungan Awal
Sub Pokok Bahasan          : Pemeriksaan Leopold
Hari/Tanggal                     : Rabu / 22 April 2015
Waktu                               : 50  menit

B.     STANDAR KOMPETENSI
Setelah mengikuti pembelajaran ini mahasiswa D-III Kebidanan diharapkan mampu :
1.      Memahami tentang asuhan kehamilan pada kunjungan awal.

C.    KOMPETENSI DASAR/INTI
Setelah menyelesaikan pembelajaran ini mahasiswa D-III Kebidanan mampu :
1.1  Melakukan pemeriksaan Leopold.

D.    INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Pada akhir pembelajaran mahasiswa mampu :
1.      Mendiskripsikan pengertian pemeriksaan Leopold.
2.      Mendiskripsikan tujuan pemeriksaan Leopold.
3.      Menjelaskan pemeriksaan Leopold.
4.      Melakukan pemeriksaan Leopold.
E.     POKOK DAN SUB-POKOK MATERI
1.      Pengertian pemeriksaan Leopold.
2.      Tujuan.
3.      Pemeriksaan Leopold.

F.     MEDIA/ALAT DAN SUMBER BELAJAR
1.      Media/Alat      :           Metlin, Laptop, LCD, phantom.
2.      Sumber Belajar            :          
Kostania, Gita. 2014. Pemeriksaan Palpasi Leopold. Dalam http://www.Oshigita.com//Pemeriksaan-Palpasi-Leopold-Oshigita-Page.htm//. Diunduh tanggal 12 April 2015.
Mochtar, Rustam, 1998. Sinopsis Obstetri; Obstetri Fisiologi-Obstetri Patologi. Jakarta : EGC.
Widatiningsih, dkk. 2008. Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan I (Kehamilan Normal) Bd. 301. Magelang : Poltekkes Kemenkes Semarang.

G.    METODE PERKULIAHAN
Metode yang digunakan yaitu metode demonstrasi, pada pembelajaran ini calon dosen mendemonstrasikan, kemudian apabila ada mahasiswa yang belum jelas dipersilahkan bertanya.

H.    KEGIATAN PERKULIAHAN
TAHAP/ WAKTU
KEGIATAN CALON DOSEN
KEGIATAN MAHASISWA
 METODE
Pendahuluan
± 5 menit
1.     Memberikan salam
2.     Menginformasikan pokok bahasan yang akan disampaikan yaitu pemeriksaan Leopold
3.     Menyampaikan tujuan pembelajaran dari pemeriksaan Leopold
4.     Menyampaikan relevansi antara pemeriksaan Leopold dengan profesi kebidanan
5.     Melakukan apersepsi berkaitan dengan pemeriksaan Leopold
Menjawab salam
Memperhatikan




Memperhatikan



Memperhatikan




Menjawab
Tanya jawab
Ceramah




Ceramah



Ceramah




Tanya jawab
Penyajian
± 40 menit
1.     Menjelaskan pengertian pemeriksaan Leopold
2.     Menjelaskan tujuan
3.     Menjelaskan pemeriksaan Leopold
4.     Mendemonstrasikan alat-alat yang digunakan
5.     Mendemonstrasikan pemeriksaan Leopold
6.     Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk bertanya
7.     Memberikan kesempatan kepada mahasiswa lain untuk menjawab pertanyaan temannya
8.     Memberikan penguatan
9.     Memberikan jawaban sesuai dengan teori
10. Meminta salah satu mahasiswa untuk memdemonstrasikan pemeriksaan Leopold
11. Meminta mahasiswa lain untuk mengevaluasi
12. Memberikan penguatan
Memperhatikan


Memperhatikan
Memperhatikan

Memperhatikan


Memperhatikan

Bertanya



Menjawab




Memperhatikan

Memperhatikan dan mencatat
Mendemonstrasikan


Mengevaluasi 


Memperhatikan
Ceramah


Ceramah 
Ceramah

Demonstrasi


Demonstrasi

Tanya jawab



Sumbang saran



Ceramah

Ceramah

Demonstrasi



Sumbang saran

Ceramah
Penutup
± 5 menit
1.     Bersama mahasiswa menyimpulkan materi yang telah disampaikan
2.     Menginformasikan materi selanjutnya
3.     Memberikan salam penutup
Menjawab



Memperhatikan

Menjawab salam
Tanya jawab



Ceramah

Tanya jawab

I.       PENILAIAN PERKULIAHAN
1.      Teknik Penilaian          : Praktik
2.      Alat Penilaian              : Ceklist Pemeriksaan Leopold
3.      Prosedur Tes               : Post test
4.      Bentuk Tes                  : Objektif

J.      LAMPIRAN
1.      Lampiran 1 bahan materi pemeriksaan Leopold
2.      Lampiran 2 evaluasi
3.      Lampiran 3 cheklist pemeriksaan Leopold
4.      Lampiran 4 power point Pemeriksaan Leopold
5.      Lampiran 5 GBPP Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)

Semarang,            April 2015
                                                                                     Praktikan,


                                                                                              
                                                                           Mariza Mustika Dewi


Lampiran I
URAIAN MATERI
PEMERIKSAAN LEOPOLD
A.    Pengertian
Pemeriksaan palpasi Leopold adalah suatu teknik pemeriksaan pada ibu hamil dengan cara perabaan yaitu merasakan bagian yang terdapat pada perut ibu hamil menggunakan tangan pemeriksa dalam posisi tertentu, atau memindahkan bagian-bagian tersebut dengan cara-cara tertentu menggunakan tingkat tekanan tertentu. Teori ini dikembangkan oleh Christian Gerhard Leopold. Pemeriksaan ini sebaiknya dilakukan setelah UK 24 minggu, ketika semua bagian janin sudah dapat diraba.
Pemeriksaan (Manuver) Leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut ibu bayi untuk menentukan posisi dan letak janin dengan melakukan palpasi abdomen.
Pemeriksaan Leopold sulit dilakukan apabila bertemu dengan ibu hamil yang obesitas (gemuk) atau dengan ibu hamil yang memiliki jumlah cairan amnion berlebih.
Gambar 1 : Pemeriksaan Palpasi Leopold I s.d IV (Kostania, 2014)
B.     Tujuan umum
1.      Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam kehamilan, persalinan, dan nifas.
2.      Mengenali dan mengobati penyulit-penyulit yang mungkin diderita sedini mungkin.
3.      Menurunkan angka morbilitas ibu dan anak.
4.      Memberikan nasihat-nasihat tentang cara hidup sehari-hari dan keluarga berencana, kehamilan, persalinan, nifas dan laktasi.
C.     Pemeriksaan Leopold
1.      Leopold I
a.       Tujuan 
Untuk menentukan usia kehamilan dan juga untuk mengetahui bagian janin apa yang terdapat di fundus uteri (bagian atas perut ibu).
b.      Teknik pemeriksaan Leopold I
1)      Memposisikan ibu dengan lutut fleksi (kaki ditekuk 450 atau lutut bagian dalam diganjal bantal) dan pemeriksa menghadap ke arah ibu.
2)      Menengahkan uterus dengan menggunakan kedua tangan dari arah samping umbilical.
3)      Kedua tangan meraba fundus kemudian menentukan TFU.
4)      Meraba bagian Fundus dengan menggunakan ujung kedua tangan, tentukan bagian janin.
Gambar 2 : Palpasi Leopold I (Kostania, 2014)
c.       Hasil
1)      Untuk penentuan usia kehamilan
a)      Pada usia kehamilan 12 minggu, fundus dapat teraba 1-2 jari di atas simpisis.
b)      Pada usia kehamilan 16 minggu, fundus dapat teraba di antara simpisis dan pusat.
c)      Pada usia kehamilan 20 minggu,  fundus dapat teraba 3 jari di bawah pusat.
d)     Pada usia kehamilan 24 minggu,  fundus dapat teraba tepat di pusat.
e)      Pada usia kehamilan 28 minggu,  fundus dapat teraba 3 jari di atas pusat.
f)       Pada usia kehamilan 32 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan pusat.
g)      Pada usia kehamilan 36 minggu, fundus dapat teraba 3 jari di bawah Prosesus Xipoideus.
h)      Pada usia kehamilan 40 minggu, fundus dapat teraba di pertengahan antara Prosesus Xipoideus dan pusat. (Lakukan konfirmasi dengan wawancara dengan pasien untuk membedakan dengan usia kehamilan 32 minggu).
Gambar 3 : Gambaran Tinggu Fundus Uteri (TFU) dikonversikan dengan Usia Kehamilan (UK) (Kostania, 2014)
2)      Untuk penentuan bagian-bagian yang ada di fundus
a)      Apabila kepala janin teraba di bagian fundus, yang akan teraba adalah keras, bundar, dan melenting (seperti mudah digerakkan).
b)      Apabila bokong janin teraba di bagian fundus, yang akan terasa adalah lunak, kurang bundar, dan kurang melenting.
c)      Apabila posisi janin melintang pada rahim, maka pada Fundus teraba kosong.
2.      Leopold II
a.       Tujuan
Untuk menentukan bagian janin yang berada pada kedua sisi uterus, pada letak lintang tentukan di mana kepala janin.
b.      Teknik pemeriksaan Leopold II
1)      Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu.
2)      Meletakkan telapak tangan kiri pada dinding perut lateral kanan dan telapak tangan kanan pada dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar dan pada ketinggian yang sama.
3)      Mulai dari bagian atas tekan secara bergantian atau bersamaan (simultan) telapak tangan tangan kiri dan kanan kemudian geser ke arah bawah dan rasakan adanya bagian yang rata dan memanjang (punggung) atau bagian-bagian kecil (ekstremitas).
Gambar 4 : Palpasi Leopold 2 (Kostania, 2014)
c.       Hasil:
1)      Bagian punggung : akan teraba jelas, rata, cembung, kaku/tidak dapat digerakkan.
2)      Bagian-bagian kecil (tangan dan kaki): akan teraba kecil, bentuk/posisi tidak jelas dan menonjol, kemungkinan teraba gerakan kaki janin secara aktif maupun pasif.
3.      Leopold III
a.       Tujuan
Untuk menentukan bagian janin apa (kepala atau bokong) yang terdapat di bagian bawah perut ibu, serta apakah bagian janin tersebut sudah memasuki pintu atas panggul (PAP).
b.      Teknik pemeriksaan Leopold III
1)      Posisi ibu masih dengan lutut fleksi (kaki ditekuk) dan pemeriksa menghadap ibu.
2)      Meletakkan ujung telapak tangan kiri pada dinding lateral kiri bawah, telapak tangan kanan bawah perut ibu.
3)      Menekan secara lembut dan bersamaan/bergantian untuk mentukan bagian terbawah bayi.
4)      Gunakan tangan kanan dengan ibu jari dan keempat jari lainnya kemudian goyang bagian terbawah janin.
Gambar 5 : Palpasi Leopold III (Kostania, 2014)
c.       Hasil:
1)      Bagian keras, bulat, dan hampir homogen adalah kepala sedangkan tonjolan yang lunak dan kurang simetris adalah bokong.
2)      Apabila bagian terbawah janin sudah memasuki PAP, maka saat bagian bawah digoyang, sudah tidak bisa (seperti ada tahanan).
4.      Leopold IV
a.       Tujuan
Untuk mengkonfirmasi ulang bagian janin apa yang terdapat di bagian bawah perut ibu, serta untuk mengetahui seberapa jauh bagian bawah janin telah memasuki pintu atas panggul.
b.      Teknik:
1)      Pemeriksa menghadap ke arah kaki ibu, dengan posisi kaki ibu lurus.
2)      Meletakkan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada lateral kiri dan kanan uterus bawah, ujung-ujung jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas simfisis.
3)      Menemukan kedua ibu jari kiri dan kanan kemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang meraba dinding bawah uterus.
4)      Perhatikan sudut yang terbentuk oleh jari-jari: bertemu (konvergen) atau tidak bertemu (divergen).
5)      Setelah itu memindahkan ibu jari dan telunjuk tangan kiri pada bagian terbawah bayi (bila presentasi kepala upayakan memegang  bagian kepala di dekat leher dan bila presentasi bokong upayakan untuk memegang pinggang bayi).
6)      Memfiksasi bagian tersebut ke arah pintu atas panggul kemudian meletakkan jari-jari tangan kanan diantara tangan kiri dan simfisis untuk menilai seberapa jauh bagian terbawah telah memasuki pintu atas panggul.
Gambar 6 : Palpasi Leopold IV (Kostania, 2014)
c.       Hasil :
1)      Apabila kedua jari-jari tangan pemeriksa bertemu (konvergen) berarti bagian terendah janin belum memasuki pintu atas panggul, sedangkan apabila kedua tangan pemeriksa membentuk jarak atau tidak bertemu (divergen) mka bagian terendah janin sudah memasuki Pintu Atas Panggul (PAP).
2)      Penurunan kepala dinilai dengan :
a)      5/5 (seluruh bagian jari masih meraba kepala, kepala belum masuk PAP).
b)      1/5 (teraba kepala 1 jari dari lima jari, bagian kepala yang sudah masuk 4 bagian).
c)      0/5 (seluruh kepala sudah masuk PAP).















Lampiran 2
EVALUASI
A.    Tugas
1.      Meminta mahasiswa untuk mempraktikkan pemeriksaan Leopold dengan benar!
B.     Jawaban
1.      Sesuai Checklist






















Lampiran 3
CHECKLIST PEMERIKSAAN LEOPOLD
Nama Mahasiswa        :
NIM                            :
Hari/Tanggal               :
No
Butir yang Dinilai


A
SIKAP

1
Menyambut klien dengan ramah dan sopan
0.      Tidak dikerjakan
1.      Memberikan salam saja tanpa mempersilahkan duduk
2.      Memberikan salam dan mempersilahkan duduk

2
Memperkenalkan diri pada klien
0.      Tidak dilakukan
1.      Memperkenalkan diri sebagai bidan tanpa menyebutkan nama
2.      Memperkenalkan diri sebagai bidan dengan menyebutkan nama sambil menjabat tangan

3
Merespon terhadap reaksi klien
0.      Tidak merespon
1.      Merespon reaksi klien tapi tidak dengan tepat
2.      Merespon reaksi klien dengan tepat

4
Percaya diri
0.      Teruji gugup
1.      Terlihat tergesa-gesa dan ragu-ragu
2.      Tenang dan melakukan dengan percaya diri

5
Memberikan rasa empati pada klien
0.      Tidak dilakukan
1.      Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan tidak merespon dengan baik
2.      Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan keluhan dan segera memberikan tanggapan dengan baik

Total score sikap (maksimal 10)

B
CONTENT

6
Mencuci tangan sebelum dan sesudah perasat, dengan 7 langkah dan mengeringkan dengan handuk
0.      Tidak dilakukan
1.      Cuci tangan tidak sempurna atau hanya sebelum/sesudah melakukan perasat saja
2.      Cuci tangan dengan sempurna sebelum maupun sesudah perasat

7
Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan
0.      Tidak dikerjakan
1.      Hanya menjelaskan prosedur saja
2.      Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan yang akan dilakukan

8
Mempersilahkan klien ke tempat tidur dan membantu membuka pakaian seperlunya
0.      Tidak dilakukan
1.      Hanya mempersilahkan klien saja tanpa membantu
2.      Mempersilahkan dan membantu klien ketempat tidur dan membantu membuka pakaian seperlunya

9
Menghangatkan kedua tangan
0.      Tidak dilakukan
1.      Tidak menggosok kedua tangan, hanya mengucapkannya saja
2.      Menghangatkan tangan dengan menggosok kedua telapak tangan

Melakukan palpasi leopold 1

10
Memposisikan klien dengan lutut sedikit ditekuk dan teruji menghadap wajah klien
0.      Tidak dilakukan
1.      Memposisikan klien hanya dengan ucapan saja
2.      Memposisikan klien dengan ucapan dan tindakan

11
Menengahkan uterus dengan menggunakan kedua tangan dari arah samping umbilical
0.  Tidak dilakukan
2.  Menengahkan uterus kearah yang tepat

12
Menentukan bagian janin yang berada di fundus
0.  Tidak dilakukan
2.  Melakukan palpasi dengan benar dan dapat menentukan     bagian janin yang ada di fundus

13
Kedua tangan meraba fundus kemudian menentukan TFU
0.  Tidak dilakukan
2.  Kedua tangan meraba fundus dan menentukan TFU

Melakukan palpasi leopold 2

14
Meletakkan kedua tangan disamping kanan kiri perut ibu untuk menentukan letak punggung janin
0.  Tidak dilakukan
2.  Melakukan palpasi leopold dengan benar

Melakukan leopold 3

15
Meletakkan tangan kiri menahan fundus, tangan kanan meraba bagian terbawah janin dan menilai bagian terbawah sudah masuk PAP
0.  Tidak dilakukan
2. Meletakkan tangan kiri menahan fundus, tangan kanan meraba bagian terbawah janin dan menilai apakah bagian terbawah sudah masuk PAP

Melakukan Palpasi Leopold 4

16
Memposisikan klien dengan kedua kaki diluruskan teruji menghadap kearah kaki klien
0.   Tidak dilakukan
2.  Memposisikan klien dengan kedua kaki diluruskan teruji menghadap kearah kaki klien

17
Kedua tangan diletakkan pada sisi bagian bawah rahim dan menilai seberapa jauh penurunannya
0. Tidak dilakukan atau kedua tangan meraba kedua sisi bagian bawah rahim tetapi tidak dapat menilai seberapa jauh penurunannya
2.  Kedua tangan diletakkan pada sisi bagian bawah rahim dan menilai seberapa jauh penurunannya

18
Membantu pasien turun dan merapikan tempat tidur
0.  Tidak dilakukan
2.  Dilakukan dengan benar

19
Menyampaikan hasil dari Leopold I, II, III, dan IV
0.      Tidak dilakukan
1.      Menyampaikan dengan kurang sempurna
2.      Menyampaikan dengan sempurna

Total score content (maksimal 28)

C
TEKNIK

20
Teruji melakukan secara sistematis
0.      Tidak dilakukan
1.      Melakukan sebagian tindakan atau tidak secara berurutan
2.      Melakukan tindakan secara berurutan

21
Komunikasi selama pemeriksaan
0.      Tidak dilakukan
1.      Melaksanakan komunikasi tetapi menggunakan bahasa/kata yang sulit dimengerti klien
2.      Melaksanakan komunikasi yang mudah dimengerti klien

22
Menjaga privasi klien
0.      Tidak dilakukan
1.      Menjaga Privasi klien dengan ucapan atau hanya memperagakan menutup sampiran
2.      Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan menutup sampiran

23
Mendokumentasikan hasil tindakan dengan baik
0.      Tidak dilakukan
1.      Mendokumentasikan hasil tindakan tetapi tidak lengap
2.      Mendokumentasikan hasil tindakan secara lengkap (tanggal, jam, isi/hasil tindakan yang terdiri atas Leopold I, II, III, dan IV, tanda tangan, dan nama terang

Total score teknik (maksimal 8)

Total score seluruhnya (maksimal 46)

Nilai akhir = ∑ score x 100
                          46



      Nama Penguji

Mariza Mustika Dewi













Lampiran 5
GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN
(GBPP)
Mata Kuliah              : Asuhan Kebidanan I (Kehamilan)
Kode Mata Kuliah    : Bd 301
Beban Studi               : 4 SKS (T : 1, P : 3)
Penempatan               : Semester II (Dua)
Nama dosen/tim         :

A.    DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan bantuan, didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktik antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan pokok bahasan konsep terjadinya kehamilan, adaptasi fisiologi dan psikologi ibu hamil, faktor yang mempengaruhi ibu hamil, kebutuhan ibu hamil pada kunjungan awal dan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya.
B.     TUJUAN PEMBELAJARAN
a.       Menjelaskan konsep dasar asuhan kehamilan.
b.      Menjelaskan proses adaptasi, fisiologi dan psikologi dalam kehamilan.
c.       Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan.
d.      Mengidentifikasikan kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya.
e.       Melaksanakan asuhan kehamilan.
f.       Melaksanakan deteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin.
g.      Melakukan dokumentasi asuhan kehamilan.

C.    PROSES PEMBELAJARAN
T :   Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan penugasan.
P :   Dilaksanakan di kelas, laboratorium (baik di kampus maupun di lahan praktek) dengan menggunakan metoda simulasi, demonstrasi, role play dan bed side teaching.
D.    EVALUASI
1.      Teori
a.       UTS                       : 10%
b.      UAS                      : 15%
2.      Praktik
a.       Tugas                                             : 15%
b.      Skill Lab (phantom)                      : 20%
c.       Studi Kasus/manajemen kasus      : 40%

E.     BUKU SUMBER
Buku Utama
1.      Varney, (1997), Varney’s Midwifery, (BU 1)
2.      Bennet, V.R. Brown, L.K. (1993), Myles Textbook for Midewives, (BU 2)
3.      Pusdiknakes; WHO; JHPIEGO, (2001), Buku Asuhan Antenatal, (BU 3)
Buku Anjuran
1.      Saifudin, Abdul Bari, dkk. (2002) Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, (BA 1)
2.      Sweet B.R. (1997), Mayes Midwifery, (BA 2)
3.      Murray at all. (2000), A Guide to Effective Care in Pregnancy and Childbirth, (BA 3)
4.      Balaskas J. (1997), Easy Exercises, (BA 4)
5.      Nolan M. (2002), Education and Support for Parenting. (BA 5)
6.      Seller P.M. (2000), Midwifery, (BA 6)
7.      MNH, Depkes, ISAID, IBI (2002), Komunikasi Efektif, (BA 7)
8.      Pusdiknakes, WHO Jhpiego (2001), Konsep Asuhan Kebidanan
9.      Linda V Walsh, Midwifery-Community-Based Care During The Chilbearing Yaar (2001)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PROLAPSUS TALI PUSAT

LAPORAN RENCANA BIMBINGAN KLINIK METODE PRECEPTORSHIP DENGAN TEKNIK BED SIDE TEACHING “PEMASANGAN INFUS”

BAHAN AJAR ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN)